Berita unik kali ini akan menghadirkan berita mengenai penemuan Berlian terbesar di dunia, dimana berlian terbesar di dunia ini ditemukan oleh salah satu perusahaan Grup penambangan Petra Diamonds, dimana pada saat itu menemukan berlian 507.55 karat di salah satu penambangan di Afrika Selatan. "Berlian ini merupakan salah satu permata 'mentah' berkualitas tinggi yang pernah ditemukan," jelas perusahaannya di hari Selasa.
"Batu berharga spektakular ini ditemukan pada hari Kamis, 24 September dan saat ini sedang diteliti oleh para analisis," pernyataan ini dilepaskan oleh perusahaan London yang kebanyakan beroperasi di Afrika ini.
Penelitian awal berlian yang beratnya hanya lebih dari 100g ini, telah menunjukkan warna dan kejernihan yang berbeda dengan berlian lain.
Berlian ini mengalami 'penurunan' warna, namun dipercaya sebagai permata Tipe II yang langka, dengan jejak nitrogen yang rendah - nitrogen dikategorikan sebagai pengotor - dan membuatnya sebagai berlian paling transparan dan tidak berwarna.
"Tambang Cullinan lagi-lagi memberikan dunia sebuah berlian yang luar biasa indah dan penting... kami sekarang sangat tidak sabar menunggu penemuan dari para analisis," kata Johan Dippenaar, kepala eksekutif Petra.
Batu berharga ini ditemukan bersamaan dengan 3 permata putih lainnya yang memiliki warna dan kejernihan serupa, berlian besar 168.00 karat dan 2 lainnya 58.50 dan 53.30 karat.
Tambang ini sebelumnya dimiliki oleh penambang berlian raksasa De Beers, yang dikenal dengan penemuan Cullinan Diamond di tahun 1905. Cullinan Diamond ini merupakan bagian dari permata hiasan mahkota British dan memiliki berat 3106 karat.
Pada bulan Mei 2008, tambang ini menghasilkan berlian cemerlang 101.27 karat, kira-kira sebesar bola ping-pong. Tambang Berlian Cullinan (The Cullinan Diamond Mine) adalah tambang ke-3 terkaya di Afrika Selatan yang menghasilkan berlian.
"Batu berharga spektakular ini ditemukan pada hari Kamis, 24 September dan saat ini sedang diteliti oleh para analisis," pernyataan ini dilepaskan oleh perusahaan London yang kebanyakan beroperasi di Afrika ini.
Penelitian awal berlian yang beratnya hanya lebih dari 100g ini, telah menunjukkan warna dan kejernihan yang berbeda dengan berlian lain.
Berlian ini mengalami 'penurunan' warna, namun dipercaya sebagai permata Tipe II yang langka, dengan jejak nitrogen yang rendah - nitrogen dikategorikan sebagai pengotor - dan membuatnya sebagai berlian paling transparan dan tidak berwarna.
"Tambang Cullinan lagi-lagi memberikan dunia sebuah berlian yang luar biasa indah dan penting... kami sekarang sangat tidak sabar menunggu penemuan dari para analisis," kata Johan Dippenaar, kepala eksekutif Petra.
Batu berharga ini ditemukan bersamaan dengan 3 permata putih lainnya yang memiliki warna dan kejernihan serupa, berlian besar 168.00 karat dan 2 lainnya 58.50 dan 53.30 karat.
Tambang ini sebelumnya dimiliki oleh penambang berlian raksasa De Beers, yang dikenal dengan penemuan Cullinan Diamond di tahun 1905. Cullinan Diamond ini merupakan bagian dari permata hiasan mahkota British dan memiliki berat 3106 karat.
Pada bulan Mei 2008, tambang ini menghasilkan berlian cemerlang 101.27 karat, kira-kira sebesar bola ping-pong. Tambang Berlian Cullinan (The Cullinan Diamond Mine) adalah tambang ke-3 terkaya di Afrika Selatan yang menghasilkan berlian.