Foto Korban Kerusuhan Jl Ampera Depan di PN Jaksel ini merupakan berita heboh lainya yang terjadi hari ini, dimana sekelompok orang terlibat bentrok di jl, ampera tepatnya di Pengadilan Negri jakarta selatan, dan dalam bentrokan tersebut terdapat 3 orang korban meninggal, Penyebab bentrokan ini adalah kasus blowfish, belum usai kasus kerusuhan tarakan ada lagi bentrok masa di jl ampera ini
Satu regu polisi yang berjumlah lebih dari 30 orang itu kini berdiri di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2010).
Petugas menghadap ke arah Cilandak atau Jalan TB Simatupang. Polisi bersenjata lengkap dengan tameng itu tampak bersiaga. Di arah itulah, sekelompok orang tampak mengacung-ngacungkan pedang dan parang. Sesekali mereka masih melemparkan batu ke arah petugas.
Sementara di sisi ke arah Kemang, sekelompok orang juga masih tampak mengacung-ngacungkan senjata. Tampak seorang laki-laki berjaket kuning yang terluka di bagian kaki. Laki-laki itu terkena tembakan di kaki.
Hingga pukul 13.50 WIB, suasana di Jalan Ampera Raya yang kini ditutup masih mencekam. Polisi yang diterjunkan terus ditambah untuk mengantisipasi bentrok yang lebih besar.
Sebelumnya, bentrok kasus Blowfish juga telah terjadi. Pada Rabu 22 September, terdakwa kasus Blowfish, Bernadus Melala dan Kanor Lolo, diamuk penonton sidang dari kubu yang berbeda. Polisi sempat beberapa kali melepaskan tembakan peringatan.
Perkelahian di Blowfish, klub kongkow elite di Jakarta yang bertempat di Plaza City, terjadi pada 4 April 2010 lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar kala itu mengatakan peristiwa itu berlatar belakang kekesalan petugas keamanan yang sebelumnya dipukul pengunjung karena tak tersedianya meja. Dalam bentrokan itu, M Soleh meninggal disusul oleh temannya, Yopi Inggratubun yang meninggal 2 minggu kemudian setelah dirawat di RS Medistra
Berikut ini nama-nama korban meninggal dalam pertikaian di jalan ampera depan PN jakarta selatan ini
1. Agustinus Tomazoa (49), kelahiran Ambon. Dia adalah warga Kramatjati RT 6 RW 9. Tewas di Wash Laundry dengan luka tembak dan muka dibacok.
2. Saefudin (48), kelahiran Medan tahun 1962. Dia warga Kebon Nanas RT 3 RW 1 Panunggangan Utara, Pinang, Tangerang, tewas di depan kantor Medco dengan kedua tangan putus.
3. Jefry, tewas di depan rumah makan Ampera dengan luka bacok.
Sedangkan satu korban tewas lain adalah Frederik Philo Letlet (23), kelahiran Merauke. Dia tewas di RS JMC saat hendak diberi pertolongan medis. Namun sayang, tidak berhasil.
Semua korban tewas sudah dievakuasi ke RS Kramat Jati. Korban tewas terakhir yang dibawa adalah Agustinus pada pukul 14.45 WIB. Sementara darah masih berceceran di sejumlah tempat di Jl Ampera Raya, Jaksel
Berikut ini foto korban meninggal bentrokan ampera yang didapat dari kaskus.us
Ngeri kalo melihat foto kerusuhan depan Pn jakarta selatan ini,karena korban meninggal sampi berceceran seperti itu
Satu regu polisi yang berjumlah lebih dari 30 orang itu kini berdiri di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2010).
Petugas menghadap ke arah Cilandak atau Jalan TB Simatupang. Polisi bersenjata lengkap dengan tameng itu tampak bersiaga. Di arah itulah, sekelompok orang tampak mengacung-ngacungkan pedang dan parang. Sesekali mereka masih melemparkan batu ke arah petugas.
Sementara di sisi ke arah Kemang, sekelompok orang juga masih tampak mengacung-ngacungkan senjata. Tampak seorang laki-laki berjaket kuning yang terluka di bagian kaki. Laki-laki itu terkena tembakan di kaki.
Hingga pukul 13.50 WIB, suasana di Jalan Ampera Raya yang kini ditutup masih mencekam. Polisi yang diterjunkan terus ditambah untuk mengantisipasi bentrok yang lebih besar.
Sebelumnya, bentrok kasus Blowfish juga telah terjadi. Pada Rabu 22 September, terdakwa kasus Blowfish, Bernadus Melala dan Kanor Lolo, diamuk penonton sidang dari kubu yang berbeda. Polisi sempat beberapa kali melepaskan tembakan peringatan.
Perkelahian di Blowfish, klub kongkow elite di Jakarta yang bertempat di Plaza City, terjadi pada 4 April 2010 lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar kala itu mengatakan peristiwa itu berlatar belakang kekesalan petugas keamanan yang sebelumnya dipukul pengunjung karena tak tersedianya meja. Dalam bentrokan itu, M Soleh meninggal disusul oleh temannya, Yopi Inggratubun yang meninggal 2 minggu kemudian setelah dirawat di RS Medistra
Berikut ini nama-nama korban meninggal dalam pertikaian di jalan ampera depan PN jakarta selatan ini
1. Agustinus Tomazoa (49), kelahiran Ambon. Dia adalah warga Kramatjati RT 6 RW 9. Tewas di Wash Laundry dengan luka tembak dan muka dibacok.
2. Saefudin (48), kelahiran Medan tahun 1962. Dia warga Kebon Nanas RT 3 RW 1 Panunggangan Utara, Pinang, Tangerang, tewas di depan kantor Medco dengan kedua tangan putus.
3. Jefry, tewas di depan rumah makan Ampera dengan luka bacok.
Sedangkan satu korban tewas lain adalah Frederik Philo Letlet (23), kelahiran Merauke. Dia tewas di RS JMC saat hendak diberi pertolongan medis. Namun sayang, tidak berhasil.
Semua korban tewas sudah dievakuasi ke RS Kramat Jati. Korban tewas terakhir yang dibawa adalah Agustinus pada pukul 14.45 WIB. Sementara darah masih berceceran di sejumlah tempat di Jl Ampera Raya, Jaksel
Berikut ini foto korban meninggal bentrokan ampera yang didapat dari kaskus.us
Ngeri kalo melihat foto kerusuhan depan Pn jakarta selatan ini,karena korban meninggal sampi berceceran seperti itu