Facebook di gunakan kedok sebagai penjualan Gadis abg marak terjadi saat ini, baru-baru ini di Surabaya terbongkar sidikan prostitusi online yang memanfaatakan facebook sebagi media penjulanya, prostitusi lewat FB memang menjadi alternative tersendiri bagi para germo untuk mejual anak-anaknya yang bisanya masi ABG dan berusia belasan tahun,
Maraknya penjualan Gadis Abg di facebook ini di tanggapi secara serius oleh pihak yang berwajib , Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya Jawa Timur mengungkap prostitusi anak baru gede (ABG) lewat facebook.
"Dua tersangka telah ditahan," kata Kepala Polwiltabes Surabaya Komisaris Besar Ike Edwin kepada tvOne, Senin 1 Februari 2010.
Modus kejahatannya, kata Ike, sekitar 25 foto ABG dipajang di facebook. Pengguna seks lalu menghubungi para anak-anak yang rata-rata berumur 15-16 tahun. Mucikari akan berkomunikasi dengan pengguna seks melalui internet juga, yakni dengan chatting.
Setelah transaksi selesai, si anak akan mengantongi 400-800 ribu rupiah. "Kami menyita uang dari para tersangka sebesar Rp 1,7 juta," kata dia. Salah tersangka bernama Hendri Margari.
Pelaku prostitusi itu mengaku baru melakukan ini selama dua bulan. "Sejauh ini, dari 25 korban, kami baru periksa 5 orang," kata Ike. Para korban, kata Ike, masih bersekolah di tingkat SMA atau sekolah pariwisata di Surabaya
Mereka sudah tau bagaimana cara membuat facebook akan tetapi di manfaatkan dengan cara yang salah, dan dengan tindakanya mereka bersiap-siap untuk ditahan di hotel prodeo
Maraknya penjualan Gadis Abg di facebook ini di tanggapi secara serius oleh pihak yang berwajib , Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya Jawa Timur mengungkap prostitusi anak baru gede (ABG) lewat facebook.
"Dua tersangka telah ditahan," kata Kepala Polwiltabes Surabaya Komisaris Besar Ike Edwin kepada tvOne, Senin 1 Februari 2010.
Modus kejahatannya, kata Ike, sekitar 25 foto ABG dipajang di facebook. Pengguna seks lalu menghubungi para anak-anak yang rata-rata berumur 15-16 tahun. Mucikari akan berkomunikasi dengan pengguna seks melalui internet juga, yakni dengan chatting.
Setelah transaksi selesai, si anak akan mengantongi 400-800 ribu rupiah. "Kami menyita uang dari para tersangka sebesar Rp 1,7 juta," kata dia. Salah tersangka bernama Hendri Margari.
Pelaku prostitusi itu mengaku baru melakukan ini selama dua bulan. "Sejauh ini, dari 25 korban, kami baru periksa 5 orang," kata Ike. Para korban, kata Ike, masih bersekolah di tingkat SMA atau sekolah pariwisata di Surabaya
Mereka sudah tau bagaimana cara membuat facebook akan tetapi di manfaatkan dengan cara yang salah, dan dengan tindakanya mereka bersiap-siap untuk ditahan di hotel prodeo